Off White Blog
Kempinski menjalankan hotel tertinggi di dunia di Korea Utara

Kempinski menjalankan hotel tertinggi di dunia di Korea Utara

April 7, 2024

Ryugyong Hotel

Sebuah hotel besar berbentuk piramid yang telah berdiri setengah dibangun selama beberapa dekade di ibukota Korea Utara berada di jalur untuk membuka pintunya tahun depan, Reto Wittwer, CEO jaringan hotel mewah internasional Kempinski, mengatakan Kamis di sebuah forum di Seoul.

Ryugyong Hotel yang bertingkat 105 di Pyongyang, sebuah kerangka beton monolitik yang dijuluki "Hotel Doom" oleh media internasional, telah berulang kali ditunda dan berdiri sebagai simbol dari masalah ekonomi yang melanda negara miskin itu.

Kepala eksekutif Kempinski Reto Wittwer mengatakan kelompok itu akan membuka hotel pada Juli atau Agustus 2013, menawarkan 150 kamar di lantai atas gedung.


"Ini akan menjadi kompleks serbaguna, dengan tiga lantai terendah digunakan untuk lobi, restoran, dan pusat perbelanjaan, dan sisanya dari lantai atas sebagian besar akan digunakan untuk kantor," katanya.

Mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il, yang meninggal Desember lalu, memerintahkan pembangunan hotel pada tahun 1987, dengan keterampilan dan modal dari perusahaan Prancis.

Wittwer mengatakan bahwa Orascom Telecom yang berbasis di Kairo, yang meluncurkan jaringan seluler di Korea Utara pada 2008, telah menginvestasikan $ 180 juta di bagian luar gedung, yang sekarang telah selesai. Orascom sekarang sedang mengerjakan interior, tambahnya.


Pada bulan September tahun ini, perusahaan yang berbasis di Beijing Koryo Tours, yang mengatur perjalanan ke Korea Utara, diberikan pandangan langka di dalam hotel.

Foto-foto yang diambil oleh perusahaan dan diberikan kepada AFP menunjukkan lobi dan atrium tertutup kaca yang luas dengan tingkatan beton polos di dasarnya, menyerupai parkir mobil bertingkat.

Kunjungan itu juga mengungkapkan bahwa bangunan itu memiliki platform penglihatan lantai sembilan puluh lima dan rencana untuk ruang perjamuan.

Artikel Terkait