Off White Blog
Mata Tiffany ekspansi agresif di Cina

Mata Tiffany ekspansi agresif di Cina

April 10, 2024

KAMI perhiasan Tiffany & Co bertujuan untuk membuat dorongan besar ke China karena berupaya memanfaatkan selera yang semakin besar akan barang-barang mewah di antara orang-orang kaya baru di negara itu.

"China akan dengan cepat menjadi tempat di mana kita akan memiliki jumlah toko baru terbesar," kata ketua Tiffany Michael J. Kowalski pada hari Selasa.


Perusahaan itu, yang dipamerkan dalam film Breakfast at Tiffany's 1961, berencana untuk membuka 25 hingga 30 outlet di seluruh negeri selama tiga tahun ke depan.

Selama tahun fiskal saat ini, yang berakhir pada Januari, perusahaan akan meresmikan 14 toko di seluruh dunia, empat di antaranya di China, tambahnya.

"Kami akan menjaga kecepatan yang sama pada pembukaan toko selama tahun fiskal berikutnya, tetapi akan berinvestasi lebih banyak di kota-kota lapis kedua dan bahkan ketiga Tiongkok," kata Kowalski.


Pada kuartal kedua 2010, Tiffany mencatat pertumbuhan China tercepat yang pernah di 27 persen dari periode yang sama tahun 2009, kata laporan itu.

Kowalski mengatakan penjualan setahun penuh di kawasan Asia-Pasifik, yang dipimpin oleh China, bisa naik sekitar 25 persen.

Tiffany saat ini memiliki 12 toko ritel dan butik di China, termasuk tiga di Beijing, empat di Shanghai dan satu di barat daya kota Chengdu, katanya.


Cina memiliki jumlah miliarder dolar tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, menurut daftar kaya terbaru yang dirilis oleh majalah Forbes.

Berkat booming ekonomi tiga dasawarsa di negara itu, kelas baru orang Cina kaya telah memanfaatkan produk-produk mewah sebagai simbol status.

Tahun lalu, Cina adalah pasar terbesar kedua di dunia untuk berlian dan emas.

Tiffany mengharapkan Cina melampaui Amerika Serikat untuk menjadi pasar perhiasan terbesar di dunia selama lima hingga 10 tahun mendatang, kata laporan itu.

Sumber: AFP

Artikel Terkait