Off White Blog
Hotel Kempinski di Korea Utara berencana ditahan

Hotel Kempinski di Korea Utara berencana ditahan

April 10, 2024

Ryugyong Hotel Pyongyang

Jaringan hotel mewah Swiss, Kempinski, membatalkan rencana untuk membuka sebuah hotel besar berbentuk piramida yang telah berdiri setengah dibangun selama beberapa dekade di Korea Utara di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea.

"Kempinski Hotels mengonfirmasi bahwa KEY International, mitra usaha patungannya di China dengan Beijing Tourism Group (BTG), telah berdiskusi awal untuk mengoperasikan sebuah hotel di Pyongyang, Korea Utara," Brigitte Hohl Taylor, seorang juru bicara kepada AFP dalam email.


"Namun tidak ada perjanjian yang ditandatangani karena masuknya pasar saat ini tidak memungkinkan," katanya, menambahkan dalam percakapan telepon bahwa diskusi telah dihentikan.

Pada bulan November, jaringan hotel mewah yang berbasis di Jenewa mengatakan mereka berharap untuk membuka Ryugyong Hotel 105 lantai Pyongyang pada bulan Juli atau Agustus tahun ini.

Tetapi pada hari Minggu, South China Morning Post melaporkan bahwa perusahaan Swiss telah memutuskan untuk meninggalkan proyek tersebut di tengah retorika yang semakin gegabah dari rezim Korea Utara.

Mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il, yang meninggal pada Desember 2011, dilaporkan memerintahkan pembangunan hotel Ryugyong pada tahun 1987, awalnya dengan keterampilan dan modal dari sebuah perusahaan Prancis.

Artikel Terkait