Off White Blog
Perubahan iklim dapat membuat truffle menjadi kelezatan Jerman

Perubahan iklim dapat membuat truffle menjadi kelezatan Jerman

April 4, 2024

Truffle kelezatan mewah

Truffles, kelezatan mewah dalam masakan Prancis dan Italia, mungkin akan segera menambah rasa ke hidangan yang lebih lembut, karena bermigrasi lebih jauh ke utara di tengah perubahan iklim.

Ulf Buentgen, seorang ahli iklim, mengatakan kepada AFP bahwa kenaikan suhu rata-rata yang diamati selama abad ke-20 dapat menggeser habitat alami kelezatan sekitar 100 kilometer utara, dari Prancis dan Italia ke Jerman.

Selama ekspedisi di Jerman selatan tahun lalu dengan anjing truffle-scenting Italia yang terlatih khusus, ahli iklim di Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich menemukan sekitar dua kilogram truffle Burgundy.


Buentgen, yang memakan truffle, menjelaskan bahwa temuan seperti itu jarang dilaporkan, tetapi dapat dijelaskan oleh perubahan iklim, "yang diterjemahkan dalam pergeseran ke atas isotermal sekitar 100 mil (110 km)."

Temuan awal telah menyebabkan penelitian yang lebih luas yang sedang berlangsung, yang sejauh ini telah menghasilkan 210 situs dengan truffle sejak musim panas lalu di Swiss timur dan Jerman.

Temuan itu bisa membuktikan menguntungkan bagi negara-negara Eropa utara karena jamur berkutil yang banyak dicari yang digunakan untuk membumbui apa pun, dari hidangan pasta hingga sosis bisa berharga hingga 1.000 euro (1.432 dolar) per potong.


Pada bulan November 2010, taipan kasino Makau Stanley Ho dilaporkan membayar $ 330.000 untuk dua truffle putih dengan berat total sekitar 1,3 kilogram selama lelang di Makau, sesuai dengan harga yang ia bayarkan dua tahun sebelumnya untuk spesimen 1,5 kilogram.

Namun, sedikit yang diketahui tentang jamur itu.

"Para ilmuwan bahkan tidak benar-benar mengerti bagaimana dan di mana truffle tumbuh," kata Buentgen.


"Mereka tumbuh di bawah tanah, dan pada dasarnya ketika kamu menemukannya, kamu baru saja membunuhnya. Jadi Anda bahkan tidak tahu apakah itu ada di sana selama dua minggu atau dua bulan, "

"Tapi yang kita tahu, adalah bahwa di situs-situs tradisional Mediterania di mana truffle tumbuh, selama 30 tahun terakhir telah ada batas waktu panen.

"Ini bisa menjadi bukti bahwa temuan (Jerman) ini terkait dengan perubahan iklim," tambah para ilmuwan.

Namun demikian, ia mencatat bahwa studi lebih lanjut diperlukan, mengutip "kepentingan ilmiah, ekonomi, dan gastronomi yang sangat besar."

Sumber: AFPrelaxnews

truffle hitam Perigord

Artikel Terkait